NEERJA (2016)
Rabu (24/2) BMCI Jatim berkesempatan menyaksikan langsung film yang cukup menghebohkan di minggu ke-3 bulan Februari 2016 ini. Meski awalnya sempat kuatir film ini gak tayang di bioskop Surabaya, namun berkat beberapa Tweet War yang dilakukan oleh anggota BMCI Jatim, akhirnya film Neerja ditayangkan.
Kembali ke film Neerja, kisah nyata pramugari cantik yang menjadi penyelamat ratusan orang penumpang pesawat Pan Am 73 pada tahun 1986 ini sangat menarik minat para Bollymania. Bagaimana tidak, sosok Neerja telah menjadi tokoh inspiratif bagi setiap pramugari yang mengudara di dunia. Kisah heroiknya telah menjadi bagian materi pembelajaran di akademi ke-pramugari-an.
Kisah selengkapnya tentang NEERJA bisa kalian baca disini.
Review
Kisah dalam film NEERJA ini tentunya telah banyak diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Inilah resiko yang harus ditanggung pembuat film dalam mengangkat kisah nyata, apalagi kisah biografi tentang seseorang. Tantangannya adalah bagaimana menyajikan kisah yang telah diketahui khalayak, namun tetap bisa menampilkan nilai lebih sehingga bisa membuat orang datang ke bioskop untuk membeli tiket yang tidak murah. Dan upaya Ram Madhavani ini nampaknya berhasil membuat setiap orang penasaran untuk menonton Neerja.
Kisah dalam film inipun sudah pasti kalian ketahui, Seorang pramugari cantik bernama Neerja, terbang bersama ratusan penumpang, lalu pesawatnya dibajak oleh teroris, dan dia mati menjadi salah satu korban dalam insiden itu. Ya, sesederhana itu. Tak lebih. (Upsh.. ini spoiler ya?)
Namun, bukan Bollywood namanya jika tidak menyajikan unsur lain yang menjadi nilai lebih dari NEERJA ini. Cerita mengalir cepat, namun tidak terasa seperti buru-buru. Kita akan dibawa mengenali sosok Neerja Bhanot, yang nge-fans sama Rajesh Khanna. Kita juga akan mengetahui bagaimana hingga Neerja mampu melawan tekanan dari teroris saat pesawatnya di bajak. Pengalaman pahit hidupnya di masa lalu, serta nilai-nilai hidup yang selalu diajarkan oleh keluarganya. Semuanya tersaji lugas tanpa ada kesan menggurui. Neerja akan mampu membuat penontonnya berpikir ulang tentang cara pandangnya terhadap hidup dan kehidupan.
Penontonpun harus menahan nafas karena tegang. Thriller yang disajikan oleh seluruh kru Neerja mampu membuat suasana mencekam. Kebencian terhadap sosok teroris mampu terbangun dengan baik. Kecemasan dan stress dibawah ancaman pada seluruh penumpang dan kru Pan Am juga mampu divisualkan secara baik. Tak kalah dengan film action thriler dari Hollywood. Minim visual efek, namun tetap mampu memberikan ketegangan yang terjaga apik sejak menit awal.
Tegang aja? Ya enggaklah, ini film Bollywood, Bung !!!
Tak lengkap rasanya jika tidak ada scene yang bisa bikin menangis bombay.. Rasanya hanya Bollywood yang mampu menyajikan kisah biasa menjadi luar biasa. Kisah tragis menjadi haru tanpa harus miris. Kisah sedih tanpa harus merasa cengeng. Dan saksikan semuanya dalam NEERJA.
Sonam Kapoor berhasil menampilkan sosok Neerja Bhanot dengan sangat baik. Inilah aktingnya yang paling bagus dari ke-18 filmnya. Dari sosok centil manja dalam Khoobsurat, Dolly Ki Doli, dan Prem Ratan Dhan Payo, Sonam mampu keluar dari zona nyamannya. Aktingnya sangat brillian di film ini.
Shabana Azmi sebagai sosok ibunda Neerja sangat pas membawakannya. Kecemasan seorang ibu mampu di tampilkan seperti kita ikut dalam kecemasan itu. Cemas sekaligus berusaha tegar menghadapi setiap kemungkinan yang akan datang. Aktris senior yang memulai debutnya di tahun 1974 ini telah melakoni puluhan peran. Terakhir, penampilannya bersama Juhi Chawla dalam Chalk N Duster banyak menuai pujian. Tak salah jika sutradara Ram Madhavani memilihnya menjadi peran Rama Bhanot, Ibunda Neerja.
Dengan budget 20 Crore, dalam 7 hari penayangannya Neerja telah berhasil meraih pendapatan 35 Crore. Tentunya seluruh kru dan pemain film ini layak untuk berpesta merayakan kesuksesan NEERJA.
Yesss!!! Berhasil.. berhasil... !!! " begitulah kira-kira teriak bolo-bolo bollymania di seantero Jawa Timur. Sekali lagi kejadian ini membuktikan bahwa Komunitas harus solid, berjuang untuk menyalurkan hobbi dan kesukaannya. Tak sekedar ramai di dunia maya, tapi juga eksis di dunia nyata.
Kembali ke film Neerja, kisah nyata pramugari cantik yang menjadi penyelamat ratusan orang penumpang pesawat Pan Am 73 pada tahun 1986 ini sangat menarik minat para Bollymania. Bagaimana tidak, sosok Neerja telah menjadi tokoh inspiratif bagi setiap pramugari yang mengudara di dunia. Kisah heroiknya telah menjadi bagian materi pembelajaran di akademi ke-pramugari-an.
Kisah selengkapnya tentang NEERJA bisa kalian baca disini.
Review
Kisah dalam film NEERJA ini tentunya telah banyak diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Inilah resiko yang harus ditanggung pembuat film dalam mengangkat kisah nyata, apalagi kisah biografi tentang seseorang. Tantangannya adalah bagaimana menyajikan kisah yang telah diketahui khalayak, namun tetap bisa menampilkan nilai lebih sehingga bisa membuat orang datang ke bioskop untuk membeli tiket yang tidak murah. Dan upaya Ram Madhavani ini nampaknya berhasil membuat setiap orang penasaran untuk menonton Neerja.
Kisah dalam film inipun sudah pasti kalian ketahui, Seorang pramugari cantik bernama Neerja, terbang bersama ratusan penumpang, lalu pesawatnya dibajak oleh teroris, dan dia mati menjadi salah satu korban dalam insiden itu. Ya, sesederhana itu. Tak lebih. (Upsh.. ini spoiler ya?)
Namun, bukan Bollywood namanya jika tidak menyajikan unsur lain yang menjadi nilai lebih dari NEERJA ini. Cerita mengalir cepat, namun tidak terasa seperti buru-buru. Kita akan dibawa mengenali sosok Neerja Bhanot, yang nge-fans sama Rajesh Khanna. Kita juga akan mengetahui bagaimana hingga Neerja mampu melawan tekanan dari teroris saat pesawatnya di bajak. Pengalaman pahit hidupnya di masa lalu, serta nilai-nilai hidup yang selalu diajarkan oleh keluarganya. Semuanya tersaji lugas tanpa ada kesan menggurui. Neerja akan mampu membuat penontonnya berpikir ulang tentang cara pandangnya terhadap hidup dan kehidupan.
Penontonpun harus menahan nafas karena tegang. Thriller yang disajikan oleh seluruh kru Neerja mampu membuat suasana mencekam. Kebencian terhadap sosok teroris mampu terbangun dengan baik. Kecemasan dan stress dibawah ancaman pada seluruh penumpang dan kru Pan Am juga mampu divisualkan secara baik. Tak kalah dengan film action thriler dari Hollywood. Minim visual efek, namun tetap mampu memberikan ketegangan yang terjaga apik sejak menit awal.
Tegang aja? Ya enggaklah, ini film Bollywood, Bung !!!
Tak lengkap rasanya jika tidak ada scene yang bisa bikin menangis bombay.. Rasanya hanya Bollywood yang mampu menyajikan kisah biasa menjadi luar biasa. Kisah tragis menjadi haru tanpa harus miris. Kisah sedih tanpa harus merasa cengeng. Dan saksikan semuanya dalam NEERJA.
Sonam Kapoor berhasil menampilkan sosok Neerja Bhanot dengan sangat baik. Inilah aktingnya yang paling bagus dari ke-18 filmnya. Dari sosok centil manja dalam Khoobsurat, Dolly Ki Doli, dan Prem Ratan Dhan Payo, Sonam mampu keluar dari zona nyamannya. Aktingnya sangat brillian di film ini.
Shabana Azmi sebagai sosok ibunda Neerja sangat pas membawakannya. Kecemasan seorang ibu mampu di tampilkan seperti kita ikut dalam kecemasan itu. Cemas sekaligus berusaha tegar menghadapi setiap kemungkinan yang akan datang. Aktris senior yang memulai debutnya di tahun 1974 ini telah melakoni puluhan peran. Terakhir, penampilannya bersama Juhi Chawla dalam Chalk N Duster banyak menuai pujian. Tak salah jika sutradara Ram Madhavani memilihnya menjadi peran Rama Bhanot, Ibunda Neerja.
Dengan budget 20 Crore, dalam 7 hari penayangannya Neerja telah berhasil meraih pendapatan 35 Crore. Tentunya seluruh kru dan pemain film ini layak untuk berpesta merayakan kesuksesan NEERJA.
Setelah membaca artikel berjudul NEERJA (2016) ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..