NEERJA - Kisah Heroik Nyata Pramugari Cantik
6 September 1986, lima teroris menyandera pesawat Pan Am Flight-73 yang sedang transit di Karachi dalam rute perjalanan Mumbai-New York. Penyanderaan itu merupakan peristiwa yang paling tragis dalam sejarah penerbangan komersial, karena menelan 20 korban ; angka kematian yang paling tinggi sejak penyanderaan pesawat 9/11. Dari 400 penumpang, Neerja berhasil menyelamatkan 375 penumpang dan anggota crew lainnya. Dialah, Neerja Bhanot.
Kisah kepahlawanan Neerja ini akan segera tayang di bioskop-bioskop India dan dunia (semoga di Indonesia juga) secara serentak pada tanggal 19 Februari 2016. Dibintangi oleh Sonam Kapoor, film Neerja akan menyuguhkan kisah heroik Nyata Pramugari cantik dari India yang akan selalu dikenang dunia penerbangan, bahkan dunia internasional.
Kisah Nyata
Neerja Bhanot lahir tanggal 7 September 1963 di Chandigarh. Ia lulus sekolah dan universitas Katolik. Berkebangsaan India, Neerja adalah seorang Supervisor Pramugari pada perusahaan penerbangan Pan Am milik Amerika Serikat.
Pada tanggal 6 September 1986, Neerja terbang bersama 400 penumpang dan 13 awak kru Pan Am Flight 73 dari Mumbai menuju New York. Dengan pesawat Boeing 747 Seri 100, pesawat itu harus transit di Karachi sebelum melanjutkan perjalanannya.
Pada saat akan take-off, Neerja melihat para teroris bersenjata yang menyamar menjadi staf keamanan bandara menaiki pesawat. Seketika itu Neerja menyalakan tombol alarm dan dalam beberapa detik kemudian para pilot dan beberapa crew berhasil menyelamatkan diri.
Teroris itu bertujuan memaksa pilot menerbangkan pesawat B 747 seri 100 tersebut sebagai “flying bomb” untuk menyerang Kantor Kementrian Pertahanan Israel dan menuntut pembebasan ke 1.500 orang Palestina dipenjara Israel. Rencana penyanderaan gagal diteruskan, karena pilot dan beberapa kru telah menyelamatkan diri.
Mengetahui bahwa para pilot sudah pergi meninggalkan pesawat, teroris menjadi sangat marah dan mengancam akan menbunuh semua warga Amerika yang ada di dalam pesawat apabila para pilot tersebut tidak segera kembali. Seorang warga Amerika naturalisasi keturunan India menjadi korban pertama penembakan. Teroris memerintahkan awak kabin mengumpulkan semua paspor penumpang, mencari warga Amerika yang lain di dalam pesawat untuk dijadikan sasaran berikutnya.
Karena Neerja adalah ketua crew cabin, ia mengambil alih pimpinan. Neerja meminta penumpang agar tenang dan mematuhi permintaan penyandera. Ia tetap menyajikan kopi dan roti dengan senyum tenang yang tidak pernah meninggalkan wajahnya. Tanpa sepengetahuan teroris, Neerja Bhanot menginstruksikan awak kabin untuk menyembunyikan sekitar sembilan belas paspor Amerika yang berhasil dikumpulkannya, milik delapan belas orang penumpang dan satu orang awak kabin, ke bawah kursi dan tempat sampah.
Pada pukul 9 malam, listrik di pesawat tiba-tiba mati dan seluruh pesawat menjadi gelap. Teroris yang juga anggota organisasi Abu Nidal itu mulai panik dan bingung. Setelah negosiasi 15 jam yang tidak menghasilkan apa-apa, teroris-teroris itu mulai berteriak 'Jihad!' sambil menembakkan peluru mereka ke segala arah.
Neerja tertembak di lengannya tapi masih berhasil membuka pintu darurat dan memungkinkan penumpang untuk lari. Ia menggunakan tubuhnya sebagai tameng bagi peluru teroris. Ia bisa saja keluar duluan lewat pintu darurat itu, tapi wanita muda cantik itu justru memilih utk tinggal di pesawat dan melindungi penumpang, khususnya 3 anak kecil. 4 peluru berikutnya mengenai tubuh Neerja dan membunuhnya seketika.
Lebih dari 100 orang luka-luka. Kebanyakan yang mati adalah orang India. Setelah menghabiskan pelurunya dan mencoba melarikan diri, Mustafa dan kawan kawan disergap oleh komando Pakistan dan dihukum penjara seumur hidup.
Neerja Bhanot lahir tanggal 7 September 1963 di Chandigarh. Usianya baru genap 23 tahun ketika meninggal. Karena kepahlawanannya, India menganugerahkannya bintang Ashoka Chakra. Dia adalah satu-satunya dan wanita pertama yang menerima penghargaan negara tertinggi ini. Pakistan juga menganugerahkannya bintang "Tagme-e-Insaniyat", the flight Safety Foundation Award dan Medal Kepahlawanan dari the National Society of the Sons of the American Revolution (AS).
Keluarga Neerja memberikan semua uang asuransinya itu bagi sebuah yayasan, 'The Neerja Bhanot Pan Am Trust'. Setiap tahun, yayasan ini memberi penghargaan pada crew pesawat terbang yang memiliki prestasi tinggi dan kepada wanita-wanita India yg menunjukkan jiwa kemanusiaan dan keberanian tinggi untuk menolong manusia lain.
Di usianya yang singkat, Neerja telah meninggalkan nama harum yang akan dikenang oleh setiap generasi, dan akan menjadi inspirasi bagi mereka yang mendedikasikan diri bagi kemanusiaan.
Setelah membaca artikel berjudul NEERJA - Kisah Heroik Nyata Pramugari Cantik ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..