REVIEW FILM DANGAL (2016)
BUKTI USAHA KERAS AAMIR KHAN
Aamir Khan selalu berusaha keras untuk menampilkan performa terbaiknya dalam setiap film yang ia bintangi. Jika dalam PK (2014) Aamir Khan mengekplore absurditas dalam beragama, di film 3 Idiot (2009) dengan lantang dia menampar wajah sistem pendidikan di negaranya, dan ia berteriak keras menyuarakan suara seorang anak dialeksia dalam Taare Zameen Paar (2007). Kini dalam Dangal (2016) dia berteriak lantang namun tetap lugas tentang kesetaraan gender.
Mengambil setting di sebuah pelosok di daratan India, sebuah kota kecil Haryana - kota yang 60% penduduk wanitanya masih buta huruf, kota yang tingkat aborsi nya cukup tinggi (baca : parah), kota yang 90% wanitanya menikah di usia dini (usia 14 - 15 tahun). Namun siapa sangka dari kota ini, terlahir seorang wanita bernama Geeta Phoogat, wanita pertama di India yang meraih medali emas dalam kejuaraan dunia Gulat dalam Commonwealth Games 2010. Raihan prestasi ini tentu membuat bangga seluruh rakyat India. Berbekal kisah nyata ini, Nitesh Tiwari dipercaya untuk mengerahkan Aamir Khan sebagai bintang utama film Dangal.
Jika dalam film India lain adegan slow motion dan roman picisan selalu menjadi andalan, Tiwari mengambil jalan lain. Dia berusaha mengendalikan penuh semua durasi film Dangal tanpa harus terjebak pada pakem yang sudah terlalu mainstream dalam perfilman bollywood. Tak ada adegan slow motion, tak ada tari-tarian di bawah pohon ataupun hujan, dan tak ada adegan percintaan yang mengharu-biru. Namun Dangal tetap mampu mengaduk-aduk emosi penontonnya.
Bak menaiki sebuah roller coaster, sejak awal Tiwari membawa penonton tergelak dalam tawa melalui komedi satir nya yang cukup menyentil. Penonton dibuat nyaman dengan komedi segar yang sangat dekat dengan keseharian itu. Di menit berikutnya, secara bergantian penonton dibuat kesal, tertawa, tegang, dan pada puncaknya berdebar keras sembari menahan nafas untuk menyaksikan endingnya yang sangat luar biasa.
Meski cerita Dangal sudah diketahui dari biografi sang tokoh, namun kemasan yang begitu cerdas, membuat penonton betah hingga ke akhir pertunjukan. Menonton Dangal seolah menonton secara live perjalanan keluarga Phogat, cita-cita Mr. Phogat, dan kekerasan hatinya. Pun begitu pada pertandingan gulat di dalam arena, terlihat benar-benar nyata. Serasa berada di dalam gedung stadion dan menyaksikan langsung pertandingan itu. Begitu real, detail, dan natural.
Saya benar-benar merasa tidak sedang menonton film. Atas dasar inilah, saya tak perlu mengulas bagaimana akting para pemain pendukungnya. Semuanya sangat natural. Termasuk penempatan lagu, dialog, dan cara pengambilan gambarnya, nyaris sempurna. Tak salah jika rating film ini sangat tinggi. Dan silahkan anda tonton langsung di layar bioskop terdekat. Dan kembali, Aamir Khan berhasil menutup tahun 2016 dengan cukup mengesankan. (Ngadimin)
------------------------------------
DANGAL
Produksi: Aamir Khan Productions
Distribusi: UTV Motion Pictures
Cast: Aamir Khan, Sakshi Tanwar, Fatima Sana Shaikh, Sanya Malhotra, Zaira Wasim, dan Suhani Bhatnagar
Direktur: Nitesh Tiwari
Skenario: Nitesh Tiwari, Shreyas Jain, Piyush Gupta, dan Nikhil Mehrotra
Produsen: Aamir Khan, Kiran Rao, dan Siddharth Roy Kapur
Produser eksekutif: Alan McAlex
Direktur fotografi: Sethu Sriram
Desainer produksi: Laxmi Keluskar dan Sandeep Meher
Editor: Ballu Saluja
Musik: Pritam Chakraborty
Durasi : 155 menit
---------------------------------
Setelah membaca artikel berjudul REVIEW FILM DANGAL (2016) ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..