REVIEW NAMASTE KAMASUTRA
Apa jadinya jika ide menumpuk di kepala tetapi tidak bisa tersalurkan? Dia akan tertimbun di dalam otak dengan ide-ide baru yang setiap saat bisa muncul. Beruntunglah kami punya komunitas yang berbasiskan atas kesukaan terhadap semua hal yang bertema Bollywood. Ide yang mendadak muncul bisa direalisasikan.
Di sini kami menemukan kesamaan rasa pada bollywood. Saking sukanya, kebanyakan dari kami suka mengekspresikan diri seperti apa yang kami sukai, yaitu Bollywood. Yang suka nyanyi, akan sering menyanyikan lagu bollywood - minimal bersenandung di kamar mandi. Pun begitu juga yang gemar menari. Mereka sangat suka meniru gerakan tarian di film bollywood yang telah mereka tonton.
Nah, di komunitas yang bernama BMCI Jatim ini, banyak sekali bakat-bakat terpendam di bidang vokal ataupun tarian. Namun demikian, tempat untuk mengekpresikan diri dalam hal kesukaannya pada bollywood, masih sangat minim. Bahkan di Jawa Timur nyaris tak ada.
Atas dasar inilah, kami berinisiatif untuk mengkolaborasikan semua talenta anggota komunitas bollywood - khususnya BMCI Jatim - dalam sebuah panggung yang kami beri nama 'Namaste Kamasutra'.
Gelaran serupa pernah kami lakukan pada tahun 2014 dengan tajuk 'Bawang Bombay'. Konsep utamanya adalah tari dan nyanyi yang dikemas sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah rangkaian cerita.
Jika dalam 'Bawang Bombay' naskah cerita dan dialognya di rekam terlebih dahulu, lalu ditampilkan di atas panggung (dubbing), maka dalam 'Namaste Kamasutra' semua dialog di lakukan secara LIVE sesuai plot cerita yang dibuat. Berhasil tidaknya 'Namaste Kamasutra' tergantung pada improvisasi setiap pemainnya.
Bagaimana hasilnya? Yuk, kita simak sedikit reviewnya.
Ide Acara
Ide judul cerita 'Namaste Kamasutra' ini digagas oleh Ayla Elcleovanya pada pertengahan tahun 2015. Semua anggota yang hadir sepakat untuk segera direalisasikan. Dalam upaya ini, BMCI Jatim menggelar casting terbuka bagi seluruh anggota pada bulan Nopember 2015.
Namaste Kamasutra Open Casting, Loop Station Surabaya November 2015 |
Dalam perjalanannya setelah acara casting, kami terkendala jarak, waktu, dan biaya, sehingga apa yang harus dipersiapkan untuk 'Namaste Kamasutra', tidak bisa terlaksana. Bahkan kepastian tempat dan tanggal acara tidak bisa ditentukan.
Pada pertengahan tahun 2016, ide 'Namaste Kamasutra' kembali mencuat di kalangan anggota. Semua anggota bersemangat untuk mewujudkan gagasan itu. Tempat yang awalnya direncanakan di Surabaya, bergeser ke Sidoarjo karena ketersediaan donatur (tidak kami sebutkan, atas permintaan ybs) yang memberikan fasilitas tempat penyelenggaraan acara. Dalam waktu singkat, akhirnya acara disepakati dilaksanakan pada bulan Desember 2016. Ini termasuk dadakan sebenarnya, namun kami berkomitmen meski dadakan tapi gak boleh asal-asalan.
Ide Cerita
Namaste Kamasutra, konsep ceritanya sederhana. Seorang cowok yang bernama Kama yang penggemar bollywood, namun Kama tidak memiliki kepercayaan diri dengan hobby nya itu. Dalam kesendiriannya, Kama berteman di sosial media dengan cewek bernama Sutra yang juga penggemar bollywood. Sutra selalu memberi semangat kepada Kama agar tak malu mengakui suka bollywood. Dalam pertemananan itu, Kama mulai jatuh hati kepada Sutra, dan bermaksud untuk menemuinya. Nah, dalam perjalanan Kama mencari Sutra, Kama banyak bertemu dengan sesama penggemar Bollywood. Mereka tak malu mengekpresikan dirinya yang menyukai bollywood. Dari sini akhirnya kepercayaan diri Kama berhasil kembali terbentuk, dan kembali bersemangat untuk bertemu Sutra. Bagaimana kisah selanjutnya? Hanya ada di 'Namaste Kamasutra'.
Preview Show di Youtube
Review Acara
Dimulai dengan tari pembuka yang diperagakan oleh trio Adjie - Campret - Nedy berhasil menggebrak panggung 'Namaste Kamasutra'. Selanjutnya secara berturut-turut tampilan dari Marjan Madhavan si pemeran Kama, di susul kemudian tampilan dari BMCI Kids Dancer dan BMCI Jatim Dancer. Lebih dari 20 tampilan tari dan nyanyi yang dibawakan penuh energic, merdu, dan spektakuler. Tepukan bergemuruh dari para penonton yang hadir turut memeriahkan suasana pagelaran Namaste Kamasutra.
Pengisi acara tak hanya di monopoli oleh BMCI Jatim, bollywood mania dari berbagai daerah dan komunitas turut bersatu dalam memeriahkan acara. Dari Surabaya ada Bollywood Surabaya Club (BSC), Bollywood Fans Club Malang (BFCM), Bollywood Community Ciayumajakuning (BCC), dan tentunya dari BMCI Pusat.
Namun demikian, tak ada gading yang tak retak. Pada bagian cerita Namaste Kamasutra, harus kami akui banyak kedodoran. Selain karena kendala teknis, minimnya latihan membuat cerita 'Namaste Kamasutra' terasa 'blank' di awal cerita. Beruntung kehadiran pasukan Kama VS Kanwe saat bertempur hingga klimaks cerita bisa menyelamatkan Namaste Kamasutra secara keseluruhan. Dan twist ending yang berhasil bikin penonton klimaks maksimal.
Epilog
Hari itu, 11 Desember 2016, kalian semua hebat. Itu saja !!!
-----------
Acara : Namaste Kamasutra
Produser : BMCI Jatim
Ide Cerita : Ayla Elcleovanya
Skenario : Aida Ciplux
Sutradara : 'Pak Dalang' Ken Aryaan Khan
Koreografer : Dani Nigam, Satrio, Campret, Ira, Indah, (sopo maneh yo?)
Mixing Musik : Uziek
Casting : Marjan Madhavan, Yusuf Akbar, Achmad Alamsyah, Rsya Santi
-----------
Note :
Dokumentasi foto-foto selengkapnya bisa di lihat di album ini : ALBUM NAMASTE KAMASUTRA
Setelah membaca artikel berjudul REVIEW NAMASTE KAMASUTRA ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..