Review Film: Jolly LLB (2013)
Dengan tajuk 'We Believe INJUSTICE' dengan kata IN yang berbeda warna, sebuah penulisan tajuk yang ambigu. Penonton disuguhi sebuah pertanyaan apakah kita masih mempercayai keadilan atau justru kita meyakini ketidak adilan?
Jaghdish Tyagi atau biasa dipanggil Jolly, adalah pengacara muda yang sedang berusaha merintis karir di bidang hukum. Dia membuka lapak jasanya (Iya, lapak.. kalian tak salah baca) bersama puluhan pengacara lain di halaman sebuah kantor pengadilan negeri.
Suasana kantor pengadilan ini tak ubahnya terminal. Para pengacara berebut calon klien layaknya makelar penumpang di terminal Bungurasih. Pun begitu nasib Jolly. Dia seharian berusaha menarik minat orang-orang yang sedang bermasalah dengan hukum.
Begitu banyaknya kasus hukum yang harus diselesaikan, konon di kantor pengadilan ini, seorang hakim harus bisa menangani hingga puluhan kasus dalam sehari. Inilah peluang para pengacara untuk bersaing merebut klien. Saking ketatnya persaingan, seringkali Jolly tak dapat klien.
Seperti saat ini, dia tak berhasil membawa uang sepeserpun, sama seperti hari-hari kemarin. Tunggakan kamar kos sudah 2 minggu jatuh tempo. Namun Jolly tak kunjung mendapat uang.
Berbeda dengan Rajpal (Bhoman Irani) sang Pengacara senior. Dengan kepiawaiannya, dia mampu meraup jutaan Rupee hanya dari sebuah kasus hukum. Seperti saat ini, Rajpal berhasil meloloskan seorang pemuda dari jerat hukum yang menduganya melakukan tabrak lari hingga menewaskan 6 orang. Rupanya sang klien adalah orang kaya dan berpengaruh di Kota itu.
Jolly begitu terpesona kepada Rajpal, apalagi ketika dia menyaksikan secara langsung pidato penutup sidang. Begitu elegan, dan mampu menghipnotis penonton sidang. Spontan Jolly mendekat dan bersalaman dengan Rajpal, suatu hari dia ingin seperti Rajpal.
Mendadak ada seseorang mendatangi Jolly. Dia bilang bahwa dia adalah saksi mata dari kasus tabrak lari yang menewaskan 6 orang itu. Jika Jolly mau mengajukan PIL/Penijauan ulang perkara, orang tersebut bersedia menjadi saksi.
Jolly yang ingin sukses sebagai pengacara handal, melihat tawaran orang tersebut, Jolly melihatnya sebagai peluang emas untuk mengangkat karirnya. Semua data dan berita media massa Ia kumpulkan untuk pengajuan PIL. Mampukah Jolly memenangkan kasus pertamanya? Akankah keadilan menemukan jalannya di tengah konspirasi para pembela keadilan? Saksikan sendiri Jolly LLB.
Jolly LLB adalah salah satu drama bollywood yang bersetting dunia pengadilan. Berbeda dengan drama sejenis, Jolly LLB justru menguak lebih dalam tentang praktek culas para pengacara dalam usahanya memeras klien. Tentu saja praktek ini dikemas dengan cara yang elegan. 'Kasus' dalam semesta Jolly LLB hanyalah pondasi untuk membangun kisah utama yang ingin diangkat oleh Subash Kapoor (Writen & Director).
Sang hero Jagdish Tyagi atau Jolly yang diperankan oleh Arshad Warsi, diakui atau tidak justru membuat film ini terkesan sebagai sebuah komedi satir ala film OMG ! Oh My God. Nyatanya tidak. Meski berlatar belakang sama, Jolly LLB lebih memfokuskan arah filmnya kepada praktek-praktek curang para pembela keadilan. Jolly yang seorang pemula di dunia peradilan, harus menghadapi dilema antara mempertahankan idealismenya tentang keadilan, atau justru turut terbujuk godaan uang dan karir.
Dengan budget Rs. 10 Cr, Jolly LLB yang di rilis pada 15 Maret 2013 ini berhasil meraup Rs.37 Cr untuk peredaran di India saja. Melihat raihan sukses itu, Subash Kapoor telah membuat sekuel Jolly LLB 2 yang kali ini menghadirkan tokoh Jaghdis Mishra (Jolly yang lain) yang dipercayakan kepada Akhsay Kumar. Tentu saja Jaghdis Tyagi pun juga turut memeriahkan sekuel ini. Mampukah Kumar menyaingi atau bahkan melampaui kesuksesan filmnya yang pertama?
Kita tunggu saja : JOLLY LLB 2 : The State Vs Jolly, mulai 10 Februari 2017 di bioskop terdekat India.
Jaghdish Tyagi atau biasa dipanggil Jolly, adalah pengacara muda yang sedang berusaha merintis karir di bidang hukum. Dia membuka lapak jasanya (Iya, lapak.. kalian tak salah baca) bersama puluhan pengacara lain di halaman sebuah kantor pengadilan negeri.
Suasana kantor pengadilan ini tak ubahnya terminal. Para pengacara berebut calon klien layaknya makelar penumpang di terminal Bungurasih. Pun begitu nasib Jolly. Dia seharian berusaha menarik minat orang-orang yang sedang bermasalah dengan hukum.
Begitu banyaknya kasus hukum yang harus diselesaikan, konon di kantor pengadilan ini, seorang hakim harus bisa menangani hingga puluhan kasus dalam sehari. Inilah peluang para pengacara untuk bersaing merebut klien. Saking ketatnya persaingan, seringkali Jolly tak dapat klien.
Seperti saat ini, dia tak berhasil membawa uang sepeserpun, sama seperti hari-hari kemarin. Tunggakan kamar kos sudah 2 minggu jatuh tempo. Namun Jolly tak kunjung mendapat uang.
Berbeda dengan Rajpal (Bhoman Irani) sang Pengacara senior. Dengan kepiawaiannya, dia mampu meraup jutaan Rupee hanya dari sebuah kasus hukum. Seperti saat ini, Rajpal berhasil meloloskan seorang pemuda dari jerat hukum yang menduganya melakukan tabrak lari hingga menewaskan 6 orang. Rupanya sang klien adalah orang kaya dan berpengaruh di Kota itu.
Jolly begitu terpesona kepada Rajpal, apalagi ketika dia menyaksikan secara langsung pidato penutup sidang. Begitu elegan, dan mampu menghipnotis penonton sidang. Spontan Jolly mendekat dan bersalaman dengan Rajpal, suatu hari dia ingin seperti Rajpal.
Mendadak ada seseorang mendatangi Jolly. Dia bilang bahwa dia adalah saksi mata dari kasus tabrak lari yang menewaskan 6 orang itu. Jika Jolly mau mengajukan PIL/Penijauan ulang perkara, orang tersebut bersedia menjadi saksi.
Jolly yang ingin sukses sebagai pengacara handal, melihat tawaran orang tersebut, Jolly melihatnya sebagai peluang emas untuk mengangkat karirnya. Semua data dan berita media massa Ia kumpulkan untuk pengajuan PIL. Mampukah Jolly memenangkan kasus pertamanya? Akankah keadilan menemukan jalannya di tengah konspirasi para pembela keadilan? Saksikan sendiri Jolly LLB.
Jolly LLB adalah salah satu drama bollywood yang bersetting dunia pengadilan. Berbeda dengan drama sejenis, Jolly LLB justru menguak lebih dalam tentang praktek culas para pengacara dalam usahanya memeras klien. Tentu saja praktek ini dikemas dengan cara yang elegan. 'Kasus' dalam semesta Jolly LLB hanyalah pondasi untuk membangun kisah utama yang ingin diangkat oleh Subash Kapoor (Writen & Director).
Sang hero Jagdish Tyagi atau Jolly yang diperankan oleh Arshad Warsi, diakui atau tidak justru membuat film ini terkesan sebagai sebuah komedi satir ala film OMG ! Oh My God. Nyatanya tidak. Meski berlatar belakang sama, Jolly LLB lebih memfokuskan arah filmnya kepada praktek-praktek curang para pembela keadilan. Jolly yang seorang pemula di dunia peradilan, harus menghadapi dilema antara mempertahankan idealismenya tentang keadilan, atau justru turut terbujuk godaan uang dan karir.
Dengan budget Rs. 10 Cr, Jolly LLB yang di rilis pada 15 Maret 2013 ini berhasil meraup Rs.37 Cr untuk peredaran di India saja. Melihat raihan sukses itu, Subash Kapoor telah membuat sekuel Jolly LLB 2 yang kali ini menghadirkan tokoh Jaghdis Mishra (Jolly yang lain) yang dipercayakan kepada Akhsay Kumar. Tentu saja Jaghdis Tyagi pun juga turut memeriahkan sekuel ini. Mampukah Kumar menyaingi atau bahkan melampaui kesuksesan filmnya yang pertama?
Kita tunggu saja : JOLLY LLB 2 : The State Vs Jolly, mulai 10 Februari 2017 di bioskop terdekat India.
Setelah membaca artikel berjudul Review Film: Jolly LLB (2013) ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..