DAFTAR LENGKAP PEMENANG FILMFARE AWARD KE-66 TAHUN 2021

Film tersebut menunjukkan bahwa perempuan telah dikondisikan selama beberapa generasi untuk mendukung praktik yang salah demi perdamaian rumah tangga. Itu membuat kasus fakta bahwa bahkan tindakan terkecil dari kekerasan dalam rumah tangga adalah pelanggaran. Apa yang Anda lihat di layar terlihat dan terasa nyata. Film ini mengguncang Anda saat Anda menyadari bahwa patriarki memang tertanam sangat dalam di tulang-tulang masyarakat kita.

Film ini merupakan komedi absurd tentang nasib buruh migran di metro. Ini menjangkau orang-orang yang termasuk di tingkat akar rumput dan menunjukkan bahwa kadang-kadang nasib orang-orang yang terpinggirkan tersebut lebih buruk daripada nasib hewan. Film ini adalah dokumen mengharukan dari penderitaan manusia dan harus dipuji karena mendorong amplop ketika sampai pada perlakuan naratif juga.

Irrfan Khan, seperti yang kita ketahui, sedang menjalani perawatan untuk penyakit yang hampir fatal dan sangat kesakitan selama pembuatan film. Jadi pujian untuknya karena mengatasi rintangan dan memberi kami kinerja hebat lainnya. Film itu terbukti sebagai lagu anggukannya. Melalui usahanya yang berani, dia membuktikan bahwa bahkan kematian pun tidak dapat melemahkan kekuatan pertunjukan yang sepenuh hati.

Pemain ini berperan sebagai tuan tanah tua yang selalu berselisih dengan orang-orang di sekitarnya. Nya adalah jiwa yang tidak puas yang tidak pernah damai. Bachchan hampir tersembunyi di balik lapisan riasan, tetapi dia tidak membiarkan hal itu menghalangi kemampuan aktingnya dan tampil dengan penampilan komando sekali lagi.

Taapsee Pannu tumbuh sebagai aktor dengan setiap film yang lewat. Keheningannya, bahasa tubuhnya mengatakan itu semua. Dia tetap dalam karakternya sepanjang dan membuat Anda mendukungnya. Dia membuat Anda mengalami dunia melalui mata Amrita dan membuat Anda memahami pentingnya pertarungannya. Ini penggambaran bagus lainnya dari aktor tersebut.

Tillotama Shome bersinar sebagai pelayan dari pedesaan Maharashtra yang melihat Mumbai sebagai kesempatan untuk memulai hidup baru. Sentuhan kecil yang dia berikan pada karakternya, bahasa tubuh, rasa tidak nyaman yang teraba - Anda merasa seolah-olah Anda sedang menonton pelayan sejati dan bukan aktor yang memerankan peran.

Penafian sebelum awal film menyatakan bahwa itu tidak menjamin keakuratan sejarah, jadi jangan mencari fakta di sini. Apa yang dilakukan sutradara Om Raut adalah menghidupkan keberanian Tanhaji di layar perak. Dari catatan kaki yang tidak jelas dalam sejarah, prajurit itu tampak seperti legenda saat eksploitasinya diciptakan kembali pada seluloid.

Udaybhan kejam dan licik dan itulah yang membuat karakternya lebih menarik. Saif Ali Khan, yang berperan sebagai Udaybhan, telah memahami fakta tersebut dan menjalankannya. Orang dapat melihat dia bersenang-senang memainkan karakter yang sedikit tidak tertekan yang memiliki serangkaian kebiasaan. Itu salah satu peran terbaik yang dimainkan oleh Saif dalam beberapa tahun terakhir.

Farrokh Jaffar memiliki peran paling menyenangkan dalam film tersebut. Dia berperan sebagai istri Amitabh yang lebih tua darinya sekitar satu dekade. Dia memegang dompet dan dengan demikian membuatnya tetap terkendali. Karakternya tidak kehilangan keinginan untuk hidup meski sudah tua dan naluri bertahan hidupnya sangat tajam. Benar-benar penampilan yang luar biasa dari sang aktor.

Soundtrack Ludo merayakan kehidupan, merayakan cinta. Pritam selalu dikenal dengan keluarannya yang merdu dan album ini tidak terkecuali. Dia telah mempersembahkan lagu-lagu yang dapat Anda dengarkan tanpa referensi dari film tersebut. Pada saat yang sama, mereka membantu dalam mengarahkan narasi ke depan. Dia berbagi hubungan yang panjang dengan sutradara Anurag Basu dan tahu apa yang diharapkan darinya dan telah memberikan lebih dari apa yang diminta darinya.

Gulzar adalah ahli dalam mengemas banyak makna dalam beberapa baris yang cekatan. Di sini juga, dia berbicara tentang bagaimana beberapa tetes asam dapat memiliki konsekuensi yang mengubah hidup. Seluruh filosofi film ini terangkum dalam lagu yang menggugah pikiran ini oleh ahli lirik utama yang tampaknya tumbuh semakin baik seiring bertambahnya usia.

Raghav memiliki suara yang unik dan penuh perasaan yang juga penuh dengan keahlian teknis. Lagu itu penuh makna dan dia membuat setiap nuansa menjadi hidup melalui suaranya yang merdu. Semakin banyak seseorang mendengarkan lagunya, semakin dia merasa diperkaya.

Versi perempuan Malang ini memiliki nuansa lantai dansa dan Asees Kaur telah menyanyikannya dengan semangat yang dibutuhkan. Ini adalah lagu tentang menjadi bebas, menjadi pengembara, berkeliaran dengan liar tanpa peduli di dunia dan seseorang merasakan getaran seperti itu saat mendengarkan lagu tersebut.

Devi adalah kisah tentang sembilan wanita tertindas, dari berbagai lapisan masyarakat, tinggal di sebuah ruangan kecil, dihadapkan pada dilema berbagi ruang dan cerita di negara yang terlalu terbiasa dengan tragedi dan penderitaan.

Arjun adalah sebuah kisah tentang seorang anak kecil buta yang melihat dunia melalui visinya sendiri. Film slice of life ini adalah tentang kejadian sederhana dalam hidupnya. Arjun diperkenalkan pada seni membuat sketsa, bukan membuat sketsa stensil oleh sepupunya dan seorang seniman, Ateesh. Seseorang yang memandang dunia ini melalui sentuhan, ini adalah cara lain untuk melihat keindahan dunia ini, bagi Arjun. Dia ingin memberikan sketsa kepada guru kesayangannya. Ceritanya berkisar pada perasaan indah yang dialami Arjun saat menggambar dan memahami sesuatu secara berbeda.

Pemeran
Arnav Abdagire
Ashwini Giri
Mahendra Walunj

Seperti namanya, film Dokumenter pendek ini dibuat di Backyard, menunjukkan keragaman alam yang ditemukan di dalamnya. Film dimulai dengan Gambar pasangan Prasejarah yang mencoba yang terbaik untuk belajar bertani. Dalam lukisan berikutnya, seorang petani zaman sekarang diperlihatkan bertani di sawah, dan eksperimen baru seperti trailer pembangkit listrik. Setelah itu disarankan agar Pekarangan Belakang juga merupakan percobaan bercocok tanam yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Kamera bergerak di halaman belakang dan keragaman besar dari kupu-kupu hingga ular ditampilkan. Kemudian film beralih ke burung. Semua makhluk ini mendapatkan air, makanan, tempat berlindung di halaman belakang. Akhirnya pesan tersampaikan bahwa kita harus memberikan keamanan kepada semua makhluk ini, seperti yang dilakukan oleh suaka margasatwa.

Dalam dunia yang hanya terdiri dari pasangan sesama jenis, seorang pria dan seorang wanita jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah, yang pertama dari jenisnya. Bersamaan dengan wawancara tentang pertempuran mereka dengan diri mereka sendiri dan masyarakat, kami melihat kehidupan mereka dalam rekaman video buatan sendiri.

Arjun adalah sebuah kisah tentang seorang anak kecil buta yang melihat dunia melalui visinya sendiri. Film slice of life ini adalah tentang kejadian sederhana dalam hidupnya. Arjun diperkenalkan pada seni membuat sketsa, bukan membuat sketsa stensil oleh sepupunya dan seorang seniman, Ateesh. Seseorang yang memandang dunia ini melalui sentuhan, ini adalah cara lain untuk melihat keindahan dunia ini, bagi Arjun. Dia ingin memberikan sketsa kepada guru kesayangannya. Ceritanya berkisar pada perasaan indah yang dialami Arjun saat menggambar dan memahami sesuatu secara berbeda.

Pemeran
Arnav Abdagire
Ashwini Giri
Mahendra Walunj