Review Film: Bhramam, Andhadhun Versi Malayalam

Review Film: Bhramam, Andhadhun Versi Malayalam

Menonton sebuah film remake, akan sangat tergantung pada posisi penonton sudah menonton versi originalnya atau tidak. Jika penonton belum pernah menonton versi originalnya, maka akan terbebas dari perbandingan-perbandingan dengan versi original. Demikian juga saat Anda menonton Bhramam, yang merupakan Andhadun versi bahasa Malayalam.

Sebelum anda menontonnya, simak dulu review ala Film India berikut ini.


Sinopsis Film: Bhramam

Bhramam yang disutradarai oleh sinematografer-sutradara Ravi K Chandran adalah remake Malayalam dari Andhadhun di mana Prithviraj Sukumaran memerankan Ray Mathews, seorang pria yang diperkenalkan kepada kita sebagai pianis di Kerala yang buta. Dia bertemu Anna (Raashi Khanna) secara tidak sengaja dan mulai tampil di restoran yang dikelola bersama ayahnya. Di restoran ini Ray bertemu dengan mantan bintang film; Udayakumar K. (Shankar), yang sekarang menjadi pebisnis.

Mimi (Mamta Mohandas), adalah istri muda Udayakumar. Sehari-harinya, Udayakumar menghabiskan waktunya dengan menonton ulang dan menikmati film-film lama yang dibintanginya. Saat ulang-tahun pernikahan, Udayakumar ingin memberi kejutan kepada Mimi dengan mengundang Ray untuk konser pribadi di apartemennya. Namun, sesuatu terjadi. menyebabkan setiap tokoh harus menanggung resiko dari setiap perbuatannya.

Review Film: Bhramam

Dari segi jalan cerita, Bhramam masih setia pada Andhadhun. Di babak pertama, komedi thriller ini lucu. Babak kedua juga sebagian besar tetap menghibur, meskipun kadang-kadang tidak. Tapi saya suka improvisasinya. Kelinci yang biasa hadir di versi original (Andhadhun) dan Telugu (Maestro), diganti babi hutan pada versi Malayalam.

Prithviraj Sukumaran dalam Bhramam

Prithviraj terlihat jahat pada sosok Ray yang diperankannya. Dia tahu persis bagaimana cara melakukan kejahatan dengan gaya komik. Pesona bawaannya cukup untuk membuat penonton sulit untuk menghakimi Ray, bahkan ketika dia tampak tidak memiliki hati nurani.

Mamta sebagai Mimi, cukup dingin dan menyebalkan. Namun tetap saja tidak se-cemerlang Tabu. Tapi yang dia lakukan juga sangat baik. Berbeda sekali dengan versi Telugu.

Di Andhadhun, kamera memberi kita pemandangan indah saat Ayushmann Khurrana bermain piano. Dari berbagai sudut, Khurrana sangat meyakinkan penonton bahwa dia benar-benar bermain piano. Tidak hanya meniru gerakan pemain piano. Prithviraj jelas tidak sedang berpura-pura, tetapi saat dia bermain piano, terasa kurang pas.

Musik Bhramam oleh Jakes Bejoy cukup menarik tetapi tidak menyamai semangat menular dari lagu-lagu Amit Trivedi atau skor latar Daniel B. George untuk film Hindi. Lirik bahasa Inggris yang canggung untuk ' Lokam - Who Wants It' tidak membantu sama sekali.

Apa yang saya suka dari sinema Malayalam adalah keberaniannya dalam membuat sentilan-sentilan realitas yang terjadi di sekitar, terlebih ketika menyentil masalah pluralitas agama. Ada adegan pasca-interval di Bhramamyang, dua karakter Kristen sedang mengobrol tentang kejahatan mengerikan yang akan mereka lakukan. Salah satu tokoh berkata, 

Tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni jika Anda pergi ke gereja dan berdoa,” kemudian dia menambahkan dengan tergesa-gesa, “Itu bukan berarti Anda harus mengakui kejahatannya di gereja, loh.” 😀😀😀

Beberapa saat kemudian, seorang karakter beragama Hindu yang merupakan pemimpin geng, sedang berbuat kriminal. Tiba-tiba telponnya berdering. Nada deringnya adalah lagu religi Hindu. 😆😆😆

Ya.. inilah aspek lain yang sangat indah dari sinema Malayalam: keberanian penulis atau sutradara yang secara terang-terangan menyentil tentang agama. Bukan agama tertentu, tetapi semua agama, baik dari komunitas mayoritas atau pun minoritas. Bagian singkat ini adalah ciri khas sinema Malayalam, yang jarang sekali kita temukan pada industri sinema lain di India.

Saya menikmati film ini secara keseluruhan. Meski saya tetap lebih menyukai versi originalnya; Andhadhun. Bhramam dapat mengangkat dirinya ke tingkat yang sama sekali baru dengan nuansa dan kehalusan budaya yang lebih banyak. Singkatnya, Bhraman lebih cocok disebut sebagai adaptasi daripada remake. Prithviraj Sukumaran melakukan kejahatannya dengan sangat baik.

Bhramam

Pemain: Prithviraj Sukumaran, Unni Mukundan, Mamta Mohandas, Raashi Khanna, Shankar
Sutradara: Ravi K. Chandran
Streaming: Amazon Prime Video

Nontonnya DISINI yah

Setelah membaca artikel berjudul Review Film: Bhramam, Andhadhun Versi Malayalam ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.

Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url