Review Film: Dhamaka, Ketika Penyiar Radio Menerima Ancaman Bom

Sinopsis film Dhamaka bisa dibaca disini. Sekarang mari kita simak ulasan film terbarunya; Dhamaka, tayang di Netflix 19 Nopember 2021.

Review Film Dhamaka

Film ini dibuat berdasarkan versi aslinya dari film Korea berjudul The Teror Live tahun 2013. Film yang belum pernah saya tonton. Terlepas dari ketidak-tahuan saya terhadap film originalnya, ulasan Dhamaka ini saya tulis atas dasar pengalaman saya setelah menontonnya.

Cerita Film Dhamaka

Film ini diawali dengan sebuah lagu dan rekaman video pasangan Arjun (Kartik Aaryan) dan Soumiya Pathak (Mrunal Thakur). Juga postingan media sosialnya. Selama durasi lagu tersebut, kita bisa menyaksikan betapa bahagianya mereka.

Arjun dan Soumiya bekerja di TRTV. Sebuah media penyiaran televisi dan Radio FM. Namun, kini Arjun sedang dalam kondisi kacau. Istrinya minta cerai, karirnya turun level dari penyiar berita 'Breaking News'  favorit, menjadi penyiar radio yang tak pernah terlihat wajahnya.

Suatu hari, Arjun mendapat telepon di acara radionya dari seseorang yang mengancam akan meledakkan Sea Link Mumbai dalam sepuluh menit. Arjun cuek dan menepisnya sebagai panggilan iseng.K Karenatak percaya,  Arjun mendorong penelepon untuk membuktikannya. 

Kehidupan Arjun berubah drastis saat penelepon meledakkan bom pertama yang ditanam di jembatan Sea Link. Bagi Arjun, kejadian ini dianggapnya sebagai kesempatan untuk membuat karier-nya kembali. Arjun memutuskan untuk tidak memberi tahu polisi tentang penelepon itu. Dia memilih untuk menegosiasikan kesepakatan dengan direktur program TV, Ankita Malaskar (Amruta Subhash) untuk mengembalikan posisinya sebagai pembawa acara berita utama sebagai imbalan atas cerita eksklusif ini. 

Tergoda kesempatan untuk menaikkan peringkat rating saluran, Ankita setuju. 

Lalu, keadaan perlahan semakin tegang ketika Arjun memulai siaran TV Breaking News. Apalagi ketika Arjun tahu bahwa terdapat bom di dalam earphone yang dipakainya. Dia tak bisa beranjak dari kursinya. Juga tak boleh memberi tahu orang lain. Semua gerak-geriknya terpantau oleh si peneror. 

Sinopsis film Dhamaka bisa dibaca juga disni. Selebihnya bisa Anda saksikan dalam film Dhamaka tayang di Netflix sejak 19 Nopember 2021.

Secara keseluruhan, sejak awal hingga akhir, film ini menegangkan. Studio siaran radio itu mendadak menjadi tempat yang sanggup memicu Adrenalin. Penonton akan tetap bertahan hingga durasinya berakhir untuk menanti siapa sebenarnya peneror misterius itu. Juga apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kita bisa dibuat tegang hanya dari dialog-dialognya. Background musik sangat mendukung tingkat ketegangan ini. Latar belakang Arjun dan si peneror juga dijelaskan melalui percakapan di telephone, atau antar kru studio. Termasuk juga latar belakang perceraiannya dengan Soumiya. Ada sedikit cerita flashback yang penempatan dan porsinya pas.

Sutradara Ram Madhvani, yang juga menulis naskah bersama Puneet Sharma, berhasil menggambarkan apa yang salah dengan bisnis media. Namun, dalam upaya tersebut ada lubang plot yang serius yang tidak tertangani dengan baik. Bagaimana teroris mendapatkan akses ke Sea-Link dan lokasi lainnya? 

Penulis juga sepertinya bingung dengan berbagai jenis bahan peledak meskipun antagonisnya adalah seorang ahli bahan peledak kimia. Sebagai sebuah thriller, film ini sukses memicu adrenalin, tapi lupa menjelaskan bagaimana cara si pelaku melakukan semua aksinya.

Pemain Film Dhamaka

Hal positif dari film ini adalah akting para pemeran utamanya. Kartik Aaryan, Mrunal Thakur dan Amruta Subhash bermain bagus. Mereka memainkan karakternya dengan baik. Sangat menggembirakan melihat Kartik keluar dari zona nyamannya sebagai pemeran romantis. 

Beberapa peran yang dimainkan Kartik Aaryan dalam film India sudah saya tonton. Sejauh ini yang paling berkesan adalah film Kaanchi: The Unbreakable. Tapi setelah menonton Dhamaka, saya kembali terkesan.

 Jo kahunga Sach Kahunga ; Apa pun yang aku katakan, akan menjadi kebenaran 

Saya suka gaya rambutnya, juga saat-saat wajahnya di close up. Tampak jelas kebimbangan, cemas, dan berbagai hal yang membebani pikirannya. Termasuk rasa berat untuk meminta maaf.

Ankita Subhash berperan sebagai direktur program tv. Dia sukses memerankan sosok yang ambisius, berani, tegas, dan oportunis. Baginya, rating adalah segalanya. Dia tak peduli dengan segala aturan jurnalis, termasuk kode etiknya.

Doktrinnya satu; 

Kita tidak sedang melakukan jurnalisme. Kita ini sedang berada dalam bisnis berita! 

Saya sebel melihatnya. Orang kok jahat banget, sih! 😤

Penutup

Dhamaka, tak hanya bercerita tentang ancaman seseorang yang kecewa terhadap pemerintah. Secara lebih luas film ini berbicara tentang busuknya jurnalis dibalik setiap berita yang kita konsumsi. Tidak semua berita itu benar seperti yang diberitakan. Ada modifikasi sebelum ia ditayangkan, bahka ada rekayasa untuk mencapai suatu maksud.

Secara keseluruhan, film ini cocok bagi mereka yang menyukai genre thriller tanpa mempersoalkan 'plot' hole.

Nontonnya Disini