Review Film: Tadap, Bucin Akut Ala Bollywood
"Bahkan yang mengaku paling jujur adalah pembohong paling cantik" - Daddy, Ayah Ishana.
Film India berbahasa Hindi ini berjudul "Tadap" produksi tahun 2019, namun baru bisa rilis di bioskop pada tanggal 3 Desember 2021. Tadap dibintangi oleh debutan Ahan Shetty, putra dari aktor bollywood 90-an Sunil Shetty, bersama Tara Sutaria (SOTY 2, Marjaavan), Saurabh Sukla, dan Kumud Mishra.Tadap dibuat berdasarkan film India berbahasa Telugu berjudul RX 100 produksi tahun 2018. Konon, film ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di India.
Setelah hampir 2 bulan rilis di bioskop, kini film Tadap bisa disaksikan di jaringan digital (OTT). Tadap tayang di Disney+ Hotstar mulai 28 Januari 2022.
Sinopsis Film Tadap (2021)
Ishana (Ahan Shetty) dibesarkan oleh, ayah angkat bernama "Daddy" ( Saurabh Shukla ). Ishana tergila-gila dengan Ramisa (Tara Sutaria), putri MLA/Anggota DPR Damodar Nautiyal ( Kumud Mishra ). Ramisa melihat Ishana menari saat prosesi kemenangan pemilu Damodar.
Setelah pertemuan romantis singkat mereka, Ishana jatuh cinta pada Ramisa dan siap menghadapi segala rintangan demi cintanya itu. Tapi, Ramisa akan segera menikah dengan Anurag, pria pilihan ayahnya.
Ishana berusaha menggagalkan pernikahan itu. Namun anak buah Damodar berhasil menghalangi niat Ishana. Ramisa resmi menjadi istri Anurag. Pasangan baru ini pun pindah ke London. Sementara Ishana masih menunggu dan berharap Ramisa akan datang kembali untuk memenuhi semua janji dan impian cintanya.
Apakah Ramisa akan datang? Saksikan film Tadap tayang di Disney+ Hotstar.
Review Film Tadap (2021)
Cerita
Ini adalah kisah cinta emosional sederhana yang terinspirasi oleh kejadian nyata, yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Tapi sutradara Milan Luthria telah menangani cerita dengan cara rumit dan membosankan.
Bertempat di Mussoorie, film ini dimulai dengan pengejaran penuh aksi antara 2 orang. Meskipun kita tahu bahwa si pengejar adalah tokoh utama film ini, alasan mengapa dia mengejar masih belum jelas. Saat narasinya mulai berkembang, Anda akan menyadari bahwa ceritanya rumit. Tak sesederhana esensi yang ingin disampaikannya.
Tadap diriwayatkan secara non-linear. Setelah pengejaran yang tak jelas itu, kemudian berbelok ke ranah asmara romantis. Dengan susah payah narasinya berusaha menjelaskan tokoh utama, orang-orang di sekitarnya, serta konflik yang berusaha dibangun.
Setiap adegan tampil dramatis dan diarahkan dengan gaya vintage. Sebagian besar percakapan tokohnya sangat terasa untuk mencerminkan di era kapan film ini terjadi. Sayangnya, perbedaan garis waktu itu tidak tegas, dan penonton terus menebak-nebak potensi ceritanya. Itupun jika penonton tidak menyerah di tengah jalan.
Dua babak pertama itu sangat membosankan. Hanya di babak terakhir Anda akan menyadari betapa kuat dan indahnya cerita cinta Ishana ini. Sayangnya narasi yang ditulis itu terlalu rumit dan bertele-tele. Pada akhirnya kita akan menyadari bahwa Tadap adalah drama bucin akut gagal move on ala bollywood.
Peran
Tadap memiliki konten yang kaya untuk seorang aktor debutan seperti Ahan Shetty. Bakatnya benar-benar memiliki kesempatan luas untuk dieksplorasi. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Ahan. Dia terlihat luwes di depan kamera. Wajar jika masih terasa kaku dalam hal akting. Tapi untuk ukuran pemula, Ahan telah melakukan tugasnya dengan baik.
Sementara cerita berpusat pada Ishana/Ahan Shetty, Tara Sutaria meninggalkan kesan yang dalam dengan perannya sebagai Ramisa. Dia adalah satu-satunya karakter yang akan terus diingat oleh penonton dari film Tadap ini. Tatapan mata serta gerak bibirnya itu keren.
Tokoh Ramisa adalah gadis manja yang terlihat polos, namun penuh aura mencurigakan. Penonton akan terus waspada dan harus mengantisipasi apa yang sebenarnya terjadi. Tara berhasil memerankannya.
Sebagian besar pemeran pendukung memiliki penampilan akting yang baik, termasuk Saurabh Shukla, Kumud Mishra, dan Sumit Gulati, yang berperan sebagai teman Ishana.
Lagu
Untung saja lagu-lagu garapan Pritam yang menghiasi narasi Tadap terdengar enak. Bahkan saya menonton film ini karena suka lagu-lagunya.
Ada Jubin Nautiyal —Tu Mera Ho Gaya Hai dan Arijit Singh —Tumse Bi Zyada yang menjadi favorit saya di film ini. Kebosanan itu bisa sedikit terobati ketika lagu-lagu ini tayang.
Penutup
Secara keseluruhan, film ini terlalu berbelit dan membosankan untuk menceritakan sesuatu yang sebenarnya sederhana. Meski di dukung dengan lagu-lagu bagus dan akting pemain yang tak kalah kerennya, tetap saja Tadap terasa kurang sedap.
Tadap tayang di Disney+ Hotstar tanggal 28 Januari 2022.
Tadap (2021)
TADAP (2021) |
|
Directed |
Milan Luthria |
Written |
Rajat Arora |
Based on |
RX100
(2018) |
Produced |
Sajid Nadiadwala |
Starring |
Ahan Shetty |
Cinematography |
Ragul Dharuman |
Edited |
Rajesh G. Pandey |
Music |
Score: |
Production companies |
Fox
Star Studios |
Distributed |
Fox Star Studios |
Release date |
3 December 2021 |
Running time |
126 minutes |
Country |
India |
Language |
Hindi |
Setelah membaca artikel berjudul Review Film: Tadap, Bucin Akut Ala Bollywood ini, apa pendapatmu? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.
Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India semuanya ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia di tautan ini..