Vaani Kapoor Blak-Blakan Soal Transgender

Chandigarh Kare Aashiqui telah menerima ulasan positif dan dari mulut ke mulut membantu membangun pendapatan box office-nya. Meski bioskop masih terus terkena dampak pandemi —dengan beberapa negara bagian India masih membatasi kapasitas, terbukti film ini masih berhasil menjadi salah satu film laris di bulan Desember 2021.

Sinopsis Chandigarh Kare Aashiqui

Vaani Kapoor membintangi film tersebut bersama Ayushmann Khurrana. Mereka akan memerankan seorang binaragawan (Khurrana) yang jatuh cinta pada seorang instruktur Zumba (Kapoor). Semuanya terasa indah, hingga tokoh utamanya menyadari bahwa orang yang dicintainya adalah seorang transgender.

Bagaimana kisah selanjutnya? 

Saksikan Chandigarh Kare Aashiqui di Netflix mulai tanggal 7 Januari 2022.

Pujian Bagi Sutradara

Film ini disutradarai oleh Abhishek Kapoor.  Karena keunikannya, dia mendapat banyak pujian. Cerita semacam ini di India dianggap masih tabu. Namun, berkat film ini masyarakat akan mendapat pemahaman yang lebih baik. 

Baru minggu lalu, Sruthy Sithara menjadi orang India pertama yang memenangkan kontes Miss Trans Global. Cerita seperti Chandigarh Kare Aashiqui  sangat membantu masyarakat untuk membuka ruang 'diskusi publik' tentang transgender.

Vaani Kapoor Blak-blakan Soal Transgender

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Deadline, Vaani Kapoor memberi tahu kita bahwa dia berharap film ini akan menjadi "pembuka mata" bagi persepsi orang-orang terhadap transgender di India. Dengan demikian, bioskop dapat menjadi "kekuatan untuk kebaikan". Dia juga membahas gagasan bahwa perannya seharusnya dimainkan oleh aktor transgender beneran, seperti yang telah disarankan oleh beberapa kritikus.

Berikut ini petikan wawancara dengan Vaani Kapoor.

DEADLINE: Apa yang menarik bagi Anda tentang peran ini?

VAANI KAPOOR: Kita semua mengenali inti dari film ini, karena film ini memiliki pesan yang begitu penting. Film seperti ini, dengan subjek transgender, belum pernah dicoba sebelumnya di sinema Hindi. Ini adalah pertama kalinya penggambaran seorang gadis trans ditangani dengan sangat hati-hati. Tidak bertele-tele, hadir dalam paket hiburan tetapi pembuat film memastikan bahwa pesan yang penting dan tepat dapat tersampaikan.

DEADLINE: Sejauh mana ini disebut yang 'pertama'?

KAPOOR: Tidak terlalu banyak peran transgender di film India. Biasanya yang selama ini terjadi adalah aktor pria yang mengenakan pakaian wanita atau sebaliknya. Film ini berevolusi, mengingat bagaimana zaman telah berubah, bagaimana orang-orang berevolusi. Di India, diskusi tentang transgender tidak pernah terjadi di sekolah, perguruan tinggi, atau di antara komunitas kami. Di sisi lain,  ada persepsi komunitas transgender yang butuh pencerahan baru. Sutradara saya, Abhishek Kapoor, telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam menciptakan keseimbangan itu. Itu memberi kami kepercayaan diri untuk maju.

DEADLINE: Apakah itu skenario asli?

KAPOOR: Idenya datang dari seorang wanita, yang kenal sutradara kami. Ibu itu memiliki dua anak perempuan transgender. Dia mengatakan bahwa jenis kehidupan itu telah dilalui putri-putrinya.

DEADLINE: Bagaimana sikap umum terhadap transgender di India? Apakah persepsi publik berubah dalam beberapa tahun terakhir?

KAPOOR: Ada pikiran progresif serta pikiran regresif. Saya pikir itu condong ke arah orang-orang yang masih membutuhkan pencerahan. Diskusi tentang transgender ini tidak sering muncul, tidak banyak orang membicarakannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagai bagian dari masyarakat, ini adalah cara yang bagus untuk menjadi pembuka percakapan, melalui media sinema. Saya merasa masih banyak orang yang masih abai dengan komunitas trans. Film ini bisa menjadi pembuka mata bagi banyak orang.

DEADLINE : Ada perdebatan di India tentang apakah aktor transgender akan lebih tepat untuk memainkan peran ini – apa pendapat Anda tentang itu?

KAPOOR: Saya 100% setuju, saya akan senang melihat seorang transgender berperan dalam film seperti ini. Jika orang trans cocok di dalamnya, mengapa tidak? Orang harus terbuka untuk memilih transgender pada semua jenis peran, bukan hanya sebagai transgender saja. Pertama, ini panggilan bagi pembuat film, saya tidak tahu bagaimana strategi castingnya.

Kita tidak harus berada di halaman yang sama dengan Barat dalam hal transgender, kita masih dalam tahap menuju ke sana. Massa masih belum begitu sadar tentang hal ini. Saya sangat berharap di masa depan, kita memiliki lebih banyak aktor transgender di industri ini.

DEADLINE:  Bagaimana film ini di box office?

KAPOOR: Saya percaya dari mulut ke mulut akan membantu. Kami masih berusaha keluar dari pandemi, orang-orang masih mengambil tindakan pencegahan ketika datang ke bioskop. Ada juga banyak orang yang kehilangan pekerjaan, yang harus memenuhi kebutuhan, hiburan mungkin bukan yang pilihan utama dalam daftar mereka. Ini juga bukan film yang komersial, yang mungkin akan mempengaruhi keputusan seseorang untuk ke bioskop.

DEADLINE: Secara umum, bagaimana kesehatan bioskop di India saat ini?

KAPOOR: Ini jelas tidak sama seperti sebelum pandemi, orang masih khawatir mengambil risiko itu. Sekarang hanya 50% okupansi di beberapa negara bagian. Tapi kami melakukan jauh lebih baik sebagai sebuah negara.

DEADLINE: Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?

KAPOOR: Saya memiliki film kolosal; Shamshera , dengan Ranbir Kapoor dan Yash Raj Films. Film ini akan dirilis tahun 2022 ini.