Ulasan Film: Ek Villain Returns

Film India berbahasa Hindi yang disutradarai oleh Mohit Suri berjudul Ek Villain Returns hari ini telah rilis di seluruh dunia. Tidak termasuk di Indonesia. Film yang dibintangi oleh Arjun Kapoor, Tara Sutaria, John Abraham dan Disha Patani ini merupakan sekuel dari Ek Villain (2014) yang juga disutradarai oleh Mohit Suri.

Di bawah bendera T-Series bersama Balaji Motion Pictures, Ek Villain Returns diproduseri oleh Bhushan Kumar dan Ekta Kapoor. Sedangkan cerita Ek Villain Returns dikembangkan oleh Mohit Suri bersama Aseem Arora.

Jika Ek Villain Returns adalah sekuel, apakah film ini terhubung dengan Ek Villain yang pertama? Sebelum Anda menontonnya, yuk simak dulu ulasan film Ek Villain Returns berikut ini.

Sinopsis Film Ek Villain Returns

8 tahun setelah kejadian Ek Villain (2014), kembali polisi menghadapi kasus pembunuhan berantai yang serius. Beberapa wanita lajang ditemukan tewas dengan tubuh tidak utuh. Pelakunya meninggalkan tanda emoticon Smiley di TKP.

Inspektur Hamood yang menyelidiki kasus ini meyakini pelakunya adalah seorang psikopat. Sama seperti kejadian 8 tahun silam yang dilakukan oleh Rakesh (Ritesh Deshmukh). Namun, polisi masih bingung dengan motif si pelaku. 

Seperti malam itu, si pelaku melakukan aksinya dengan membunuh Aarvi Malhotra (Tara Sutaria). Aarvi adalah seorang penyanyi terkenal. Tapi polisi tidak menemukan mayatnya.

Inspektur VK Ganesan menangkap Gautam Mehra (Arjun Kapoor), mantan pacar Aarvi untuk diminta keterangan. Polisi juga menangkap Bhairav (John Abraham) si sopir taksi. Kedua orang ini ditangkap karena terlibat duel di sebuah kereta.

Apa hubungan kedua orang ini dengan kasus pembunuhan berantai itu? 

Melalui kilas balik ke masa 6 bulan sebelum kejadian penangkapan itu, penonton akan dibawa untuk mengenali setiap karakter penting di Ek Villain Returns.

Itulah sinopsis film Ek Villain Returns, rilis 29 Juli 2022 di bioskop-bioskop dunia, kecuali Indonesia.

Ulasan Film Ek Villain Returns

Lagu Original Sound Track Ek Villain Returns

Seperti halnya dalam film-film karya Mohit Suri lainnya, di Ek Villain Returns dia kembali menyematkan lagu-lagu lembut yang mudah disukai oleh para pendengarnya. Aashiqui 2, Ek Villain, Half Girl Friend, Hamari Adhuri Kahani, dan Malang adalah landmark Mohit Suri. 

Lagu-lagu dari film karya Mohit Suri menjadi Hit di seluruh dunia. Bahkan album Aashiqui 2 dinobatkan sebagai album terbaik selama dekade 2011 - 2020. Banyak orang penasaran menonton film karya Mohit Suri hanya karena menyukai lagu-lagunya. Termasuk saya.

Saya menyukai teknik marketing dari tim produksi Mohit Suri. Ada 4 lagu original soundtrack yang diperkenalkan oleh Mohit Suri sebagai bagian dari promosi filmnya. Keempat lagu itu adalah Galliyan Return, Dil, Shaamat, dan Naa Tere Bin.  

Lirik dan terjemahan bahasa Indonesia dari lagu Dil dan Shaamat bisa dibaca disini. Anda juga bisa rekues lagunya di Nitnut Radio.

Dari beberapa lagu itu, ada lagu Shaamat yang dinyanyikan sendiri oleh Tara Sutaria. Formula ini beberapa kali dipakai Mohit Suri saat mengarahkan Shraddha Kapoor di Aashiqui 2, Ek Villain, dan Half Girl Friend.

Mohit Suri tahu betul keunggulan komparatifnya itu. Empat lagu itu berhasil disukai semua orang. Dan dia  berhasil membuat orang-orang penasaran dengan suara Tara Sutaria. Banyak penonton berharap Mohit Suri akan melakukan hal yang sama pada Tara Sutaria, seperti  halnya yang dia lakukan pada Shraddha Kapoor. 

Daan.......... Yes! Mohit Suri melakukannya lagi. 

Ada lagu 'Baby Doll' versi remix dan 2 lagu tambahan yang sengaja disimpan untuk penonton di bioskop. Dan keduanya dinyanyikan oleh Tara Sutaria. Penonton yang berharap akan mendapatkan kejutan itu, bisa teriak, merinding, dan tersenyum lebar saat 2 lagu itu terdengar di layar lebar. 

Lagu apakah itu? Saksikan sendiri filmnya.

Cerita Film Ek Villain Returns

Seperti yang dipromosikan dalam trailer dan poster-posternya, Ek Villain Returns memiliki tag line "Heroes Doesn't Exist" . Tak ada pahlawan. Semua penjahat (villain). Tapi hanya satu penjahat (Ek Villain) sesungguhnya. 

Apa maksudnya?

Film berdurasi 129 menit ini menggunakan alur maju-mundur/flashback dari masa kini dan masa 6 bulan sebelum kejadiannya. Penonton dipaksa untuk fokus pada jalannya cerita dan pengenalan karakter serta kejadian di babak pertama. Investasi perhatian ini akan bermanfaat di paruh kedua setelah interval. Sekali lengah, niscaya penonton akan dibuat bingung dengan ceritanya.

Resep utama dari sebuah film thriller whodunit adalah menjaga twist yang akan diungkapkan di akhir cerita. Bahkan sampai interval, kita masih bertanya-tanya apa motif pelaku pembunuhan, dan siapa pelaku sebenarnya. Alur maju mundur ini cukup berhasil menyimpan rapat kejutannya hingga sepertiga akhir durasinya. 

Trailer Ek Villain Returns yang diperkenalkan juga berhasil mengundang tanda tanya dan spekulasi di kalangan penggemar. Ada yang berpendapat Arjun villainnya. Ada juga kubu John Abraham sebagai villainnya. Bahkan ada juga kubu yang merasa yakin villainnya adalah Tara Sutaria dan Disha Patani.

Saya tidak akan membongkar siapa villainnya. Semua tokoh memiliki potensi untuk jadi villain. Gautam (Arjun Kapoor) adalah anak orang kaya, yang suka menghambur-hamburkan uang bapaknya. Aarvi Malhotra (Tara Sutaria) adalah seorang penyanyi, yang tumbuh dan besar dalam keluarga broken-home. Ayah tirinya tak pernah mengakuinya sebagai anak. 

Bhairav (John Abraham) adalah seorang sopir online paruh waktu. Jika siang, dia bekerja di kebun binatang. Sementara Rasika (Disha Patani) seorang SPG di sebuah mall. Dia adalah tipe wanita yang akan melakukan apa saja sesuai keinginannya.

Kisah cinta kedua pasangan ini terlihat manis dan indah. Pertemuan masing-masing sejoli hingga terjalin cinta yang menghangatkan ini diceritakan cukup efektif. Meskipun terlihat indah, masing-masing karakter memiliki alasan kuat untuk menjadi psikopat. Namun, siapakah yang benar-benar psycho?

Dan seperti kebanyakan film India, polisi selalu datang terlambat di TKP.

Pemeran Ek Villain Returns

Para penggemar film bollywood pasti tahu jejak akting dari Arjun Kapoor, Tara Sutaria, John Abraham, dan Disha Patani. Jangan terlalu berharap pada aktingnya. Mereka masih seperti di film-film sebelumnya. 

Arjun Kapoor terlihat keren dengan rambut gondrongnya. Berantemnya juga cukup meyakinkan. Mungkin berkat perannya di Sandeep Aur Pinky Faraar kemampuan berantemnya sedikit ada peningkatan. 

Tara Sutaria, masih mengulangi perannya seperti di film Tadap. Cantik, manis, dengan sedikit aura misterius. Sedikit lebih baik dari Tadap.

John Abraham tetaplah seorang John Abraham. Ya begitu itu. Flat. Mau senang, sedih, marah, lempeng aja.

Disha Patani? Beberapa ekspresinya cukup berhasil menambah aura misteri pada karakternya.

Sayangnya, John (1972) dan Disha (1992) sepertinya kurang pas untuk menjadi pasangan kekasih. Umur yang terpaut jauh (20 tahun) terasa janggal ketika menyaksikan mereka bermesraan. Apalagi si babang John ekspresinya datar aja. Kan gak asyik. Ya, kan?

Selain kejanggalan pasangan John dan Disha, pemeran inspektur Hamood yaitu Shaad Randava, masih terlihat sama seperti saat dia menjadi produser dan temannya Rahul Jaykar (Aashiqui 2). Tak ada bedanya antara menjadi polisi dan produser musik. 

Penutup

Selain yang telah disebutkan di atas, Ek Villain Returns dipenuhi dialog-dialog keren --kalau tidak mau disebut cringe, untuk bahan membuat 'meme'. Lugas dan puitis. Dialog-dialog itu akan menjadi aneh jika digunakan dalam percakapan sehari-hari. 

Eit, ini kan film komersil, bukan film dokumenter. Dan di belakang layar ada Mohit Suri. Ciri khasnya seperti itu. Jadi, duduklah yang manis, nikmati lagu-lagunya,  dan saksikan filmnya sambil berusaha menebak-nebak siapa pelakunya.

Terakhir, kehadiran Ritesh Desmukh di penghujung cerita cukup mengejutkan. Seringai khasnya berpotensi akan hadirnya Ek Villain 3.